"Perasaan baru saja memejamkan mata sekarang harus buka mata lebar-lebar, dan hari ini matahari memancarkan sinarnya jauh lebih cepat dari dugaanku"

" Tegak menantang matahari seakan tak tergoyahkan oleh teriknya,
menantang alam bukan pilihan tepat..tidak salah, hanya kurang tepat"

"Semua seperti batu karang..
keras seakan tak bisa tertembus oleh apapun kekuataannya dan tak akan mampu menggoyahkannya.
Disini terpuruk dalam kekuatanya yang sombong seakan semua tak bisa memecahnya, terlempar di lorong yang hampa, sunyi tak ada nanyian angin yang menunjuk cakrawala sebagai tuntunan yang membuat raga ini tetap menyatu dengan dekapan alam semesta, membentang dan membelah jiwa terluka olehnya.. "

"Cinta akan datang dan tumbuh jika kita merasakan rasa disakiti, dilukai, baik rasa benci itu sendiri, semua rasa itu menyatu dan menggumpal menjadi satu seakan rasa lelah akan selalu menyelimuti rasa cinta. Semua akan semakin sulit untuk dilupakan dan rasa cinta itu akan sulit untuk dihilangkan."

Sebab dari ada..

Apa yang kita rasa memang begitulah yang sebenarnya, apapun masalah itu baik berat maupun ringan atau besar ataupun kecil suatu masalah yang membebani kepala memang kita yang membuatnya baik sesudah maupun sebelum kita sadari, dan apa yang sebelum kamu sesali memang sesungguhnya itulah sikap yang harus kamu sadari, pahami, pelajari. karena semua itu adalah pembayaran tuntas atas semua segala yang telah kita jalani, tapi yakinlah sebenarnya dari semua rasa kriteria itu pasti tersimpan suatu jawaban yang sebenarnya kita itu bisa melalui apa yang selalu menghantui rasa keraguan dari keraguan, maka terciptalah segala perbedaan mahluk ini untuk bisa saling melengkapi satu dengan yang lain karena manusia dicipta tidak lepas dari rasa salah dan lupa. Idup selalu penuh dengan warna dan sikap kitalah yang akan menentukan pilihan, karena kita sebagai mahluk tinggal memahami, mencari dan mengelola.

"Pasir putih terhampar luas saat pandangan ini di pecahkan oleh keagunganNya"

"Kusangga berat di pundak menapak jalan setapak ingin menggapai symphony bayang yang ada di hati"

Kuterasing disini mencari bayangmu yang semu
Kucoba tuk sembunyi karena kutakut semua menjadi lara
Kutetap terus mencoba tuk menemu kalaupun tak meninggalkan arti yang ada
Dan yang tersisa hanyalah bayangan kesendirian
Suara angin, mesin jiwa yang tersisa mengunci kegelisahan
Ku tau ku tak kan mampu mencari relung di jiwa
Yang tersisa hanya luka mengisi nurani yang terluka